Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic

- Rabu, Februari 15, 2017

Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic

 
Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic5 Faktor Penyebab Kerusakan CVT Motor Matic ---Seperti telah disinggung pada beberapa tulisan atau artikel sebelumnya, bahwasanya Transmisi CVT ataupun Continuously Variable Transmission adalah sebuah rangkaian yng terdiri dari aneka macam komponen yng terhubung ke mesin, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggerakkan roda agar motor matic mampu berjalan. Kerja CVT yng secara simultan serta terus-menerus ini tentunya akan rentan sekali terhadap kerusakan.
Baca tulisan atau artikel sebelumnya ihwal CVT Motor Matic:
  • Mendeteksi Kerusakan CVT Motor Matic
  • Gejala Kerusakan CVT Motor Matic
Nah, melihat kinerja CVT yng begitu berat, tentunya pemakain Perlu merawat serta memperhatikan komponen CVT ini yang dengannya baik. Jika tak, pastinya akan terlaksana kelainan pada sepeda motor matic kita. Mulai dari perfoma yng menurun, sampai-sampai kerusakan fatal yng mampu menghabiskan tidak sedikit biaya era penggantian spareparts-nya. Karena itu, penting sekali bagi pemakain bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui beberapa hal yng mampu menjadi Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic.
Dan yang akan di sajikan kali ini merupakan beberapa hal yng mampu menjadi Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic, yng butuh Anda cermati bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari kerusakan lebih parah serta tidak sedikit makan biaya:
KEBIASAAN BURUK PENGENDARA
Beberapa jenis motor matic yng ada di Indonesia, terkadang mempunyai torsi yng besar di putaran bawah. Keadaan demikian memanglah Amat cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemakain perkotaan yng biaya mengendarai motor secara stop and go. Namun tenaga yng besar diputaran bawah ini pun Suka membuat pengendara berlebihan dalam pengoperasiannya. Menarik gas serta mengerem secara tiba-tiba, serta di lakukan terus-menerus sungguh Amat menyiksa kinerja buka-tutup pulley, gesekan belt, serta roller. Indikasi kerusakan ini merupakan, disaat motor dari keadaan diam lantas ber akselerasi maka terdengar bunyi kasar serta gerakan roda belakang tersendat bergetar, hal itu dikarenakan roller aus, bentuknya telah tak bulat. Alangkah baiknya sesuaikan riding style yang dengannya memutar handle gas yang dengannya bijak, ulur sampai-sampai rpm naik secara perlahan jangan langsung full thortle ataupun tarikan gas penuh.
KURANGNYA PERAWATAN PADA KOMPONEN CVT
Perlu diperhatikan bahwasanya Komponen CVT Motor Matic wajib di lakukan perawatan, baik pembersihan maupun pelumasan (cleaning & greasing) secara bersiklus. system CVT adalah transmisi kering serta tak tertutup secara penuh. Oleh karenanya kotoran, debu, malah air mampu masuk melalui lubang kipas pendingin. Oleh lantaran itu, pemakain Perlu melakukan cleaning filter pada block CVT yang dengannya membuka cover CVT, lantas rubah ataupun bersihkan saringan busa dari debu serta kotoran.
KOMPONEN CVT TERENDAM BANJIR
Jika motor matic kamu pernah terendam banjir, segera lakukan perawatan CVT di bengkel. Bongkar CVT serta cleaning seluruh part yang terendam air bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari korosi. Lakukan perawatan greasing ataupun pemberian stem vet yang baru pada saft pulley. Cek pun seal pulley apakah ada yng bocor. Karena seal ini Amat penting peranannya melindungi grease tetap melumasi saft dalam pulley. Jika seal bocor maka saft kering serta terancam korosi ataupun malah aus ataupun patah. Biasanya komponen yng terserang merupakan saft aus, sheave ataupun selubung saft retak serta berlubang. Begitu pun yng terlaksana pada Roller yng peyang. Jika telah semisal ini maka gerakan pulley akan goyang serta pulley bekerja ekstra berat ubtuk mengembang. Dampaknya akan berimbas kepada penurunan kinerja CVT serta ongkos perbaikan serta penggantian part yng tidak murah. Oleh lantaran itu ada baiknya hindari genangan air yng dalam era kamu mengendarai motor matic.
USIA PAKAI V-BELT MATIC
V-Belt yng telah berumur, adalah faktor penyebab menurunnya kinerja tranmisi matic. Lakukan penggantian belt setidaknya setiap 25000km, ataupun lihat kondisi fisik permukaan belt. Karena andai telah longgar, aus, ataupun retak akan membahayakan pengendara andai sewaktu-waktu putus di jalan.
PENGGANTIAN OLI GEAR TERLAMBAT
Oli gardan ataupun oli gear, pada biasanya matic ber cc kecil di Indonesia kapasitas oli gardan merupakan 100 cm3 ataupun sekitar 0,1 liter. Pada buku manual sepeda motor matic umumnya telah tertulis jangka waktu serta jarak tempuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan penggantian oli gear. Jangan hingga kehabisan oli gear lantaran akan memicu reduksi pada gear. Jika ini terlaksana, maka kerugianlah yng akan di bisa.
Akhirnya, mudah-mudahan 5 Faktor Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic diatas mampu menjadi pemahaman bagi kita seluruh. Salam OtoZones!

Baca Tips serta Info Otomotif Lainnya:



Source Article and Picture : http://otozones.blogspot.com/2015/01/penyebab-kerusakan-pada-komponen-cvt-motor-matic.html

Seputar Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Penyebab Kerusakan Pada Komponen CVT Motor Matic