Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor

- Sabtu, Maret 18, 2017

Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor

 
Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda MotorEfek Buruk Motor Overload ---Banyak sekali dampak yng mampu ditimbulkan akibat beban yng terlalu berat pada sepeda motor kita. Beban berlebihan diatas motor umumnya Suka terlaksana era perjalanan jauh semisal mudik maupun wisata touring. Hal ini semakin diperparah yang dengannya kondisi jalan yng tak bersahabat, berlubang, rusak dan juga lain-lainya, makin memicu dampak tidak baik pada sepeda motor kita.
Awalnya, Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor ini tak akan begitu terasa. Namun andai dibiarkan terus-menerus tanpa perawatan, pastinya motor kita akan ngedrop. Jika telah demikian, maka butuh di lakukan servis besar yng tidak sedikit makan biaya. Pada tulisan atau artikel sebelumnya telah disinggung perihal hal ini. Ada beberapa komponen pada kendaraan beroda empat yng gampang rusak sesudah perjalanan jauh. Jika pada kendaraan beroda empat saja ada komponen yng bermasalah, bagaimana pada sepeda motor?
Berikut merupakan Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor, yng butuh Anda cermati sesudah melakukan perjalanan yang dengannya tidak sedikit barang bawaan:
MESIN CEPAT PANAS
Ngeden kata yng pas buat kondisi mesin kalau beban berlebihan. Putaran mesin tinggi, namun tak berbanding lurus yang dengannya kecepatan diperoleh. Lantaran, berat telah melebih dari toleransi. Efeknya mesin cepat panas. Mesin cepat panas mampu overheat atau juga temperatur ruang bakar menjulang tinggi.
Ada banyak sekali dampak tidak baik yng mampu timbul. Paling mendasar bikin cepat aus komponen di ruang bakar. Artinya, usia part mampu jadi akan mengalami penggantian sebelum saatnya. Kalau jarak tempuh motor telah melebihi 15.000 km sebelum pulkam atau juga pulang kampung, pemiliknya kudu waspada. Apalagi, era mudik bikin beban berlebihan. Cek deh kondisi piston ataupun ring piston.
Paling aman sih bagi atau bisa juga dikatakan untuk mesin motor yng telah melebihi jarak tempuh 15.000 km serta dipaksa bawa beban lebih wajib dicek total. Rasakan getaran mesin yng mampu jadi kondisi kruk-as telah enggak balance. Kalau telah begini, turun mesin mampu jadi pilihan. Biar pas dipakai kerja, sekolah, maupun kuliah risiko mesin terus bawel enggak ada.
SHOCKBREAKER BELAKANG
Waspadai kondisi suspensi belakang lantaran beban berlebihan. Sokbreker jadi komponen yng langsung mendapatkan bobot yng berlebihan. Termasuk, efek permukaan jalan raya yng dilewati era perjalanan tidak sedikit yng keriting.
RANTAI DAN GEAR DEPAN BELAKANG
Beban berlebihan akan merembet percis kondisi rantai serta gir depan-belakang. Soalnya perputaran mesin yng menghasilkan gerak ditransfer ke gir depan-belakang serta rantai. Daya akan berakhir di roda yng menghasilkan gerakan.
Beban yng berlebihan bikin rantai bergesekan lebih tidak sedikit yang dengannya sproket depan-belakang, namun enggak imbang yang dengannya laju motor. “Kondisi seperti ini bikin cepat aus gir depan-belakang,” beber Boy yng tinggal di daerah Depok. Jadi, jangan cuma diukur kekenduran rantai. Cek deh mata gir depan-belakang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memastikan kondisinya.
BAN DAN VELG DEPAN BELAKANG
Risiko lanjutan dipastikan ban depan-belakang. Enggak cuma lihat kondisi si kulit lingkaran. Tapi, cek pun bagian dalamannya. Seperti kondisi teromol maupun bearing roda. Sekali lagi diingatkan beban terlebih efek paling cepat di ban depan-belakang. Tengok permukaan ban.
Bukan cuma kelebihan berat lantaran pengendara, boncenger serta barang bawaan, namun pun permukaan jalan yng tidak sedikit belum beres. Permukaan ban paling vital berhadapan langsung percis kondisi aspal jalan. Seandainya telah menunjukkan kondisi tidak bagus, jangan tidak ingat tengok laher roda. Ada mungkin pun akan merembet ke bagian itu.
Beban serta perputaran ban akibat traksi yang dengannya permukaan jalan aspal akan berdampak ke kondisi bearing. Untuk tambahan, velg depan-belakang kudu pun dipantau. Buat yng jari-jari mampu jadi mesti disetel ulang. Yang mesti hati-hati buat velg palang lantaran daya redamnya enggak sebaik velg jari-jari. Terutama bagi atau bisa juga dikatakan untuk jalanan rusak. Bisa jadi Perlu dipres ulang agar mampu normal kembali.
Semoga Info Otomotif perihal Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor diatas mampu menjadi rujukan bagi kita. Salam Otozones!

Baca Tips serta Info Otomotif Lainnya:



Source Article and Picture : http://otozones.blogspot.com/2015/01/dampak-beban-berat-pada-komponen-sepeda-motor.html

Seputar Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Dampak Beban Berat Pada Komponen Sepeda Motor